Biaya produksi listrik pembangkit energi baru terbarukan (EBT) lebih mahal ketimbang pembangkin berbasis fosil.
Kinerja laba tertekan di akhir 2020 menyebabkan valuasi saham lebih mahal.
IHSG hari ini, Jumat (5/3), diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan.
Saham BBCA ditutup di posisi Rp 33.600 per saham atau turun 4,00% dengan net sell Rp 216,2 miliar.
Seluruh indeks sektoral memerah.