KONTAN.CO.ID - Pelemahan nilai tukar rupiah menggerus harga surat utang negara (SUN). Harga SUN untuk tenor 10 tahun, kemarin, sebesar 84,15%. Angka itu mendekati kisaran terendah harga SUN yang terjadi pada 5 September lalu, yakni 84,13%.
Selain pelemahan nilai tukar rupiah, laju kenaikan yield US Treasury yang stabil, menjadi alasan cepatnya penurunan harga SUN. Di saat seperti itu, pemilik dana kelas dunia berpaling dari SUN dan mengamankan uangnya di US treasury. "Selisih yield antara SUN dengan US Treasury pun semakin lebar," tutur analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra.
Kemarin, yield SUN tenor 10 tahun, yang merupakan acuan, telah menembus level 8,57%. Di saat sama, yield US Treasury untuk 10 tahun sebesar 2,96%. Ini berarti, selisih yield dari kedua surat utang itu mencapai 561 bps. "Padahal Agustus lalu spread rata-rata yield SUN dan US Treasury masih 4,99%," kata Made kepada KONTAN, Rabu (12/9).
Sebagai gambaran, selama tiga tahun terakhir rata-rata spread yield SUN dan US Treasury berjangka 10 tahun sekitar 5,2%. Di periode itu, sejumlah lembaga pemeringkat global menaikkan peringkat utang Indonesia, yang kini sudah investment grade.
Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga menilai, melebarnya spread antara SUN dan US Treasury sebenarnya merupakan sinyal SUN sudah menarik untuk dikoleksi. "Melebarnya spread hingga di atas 500 bps untuk mengompensasi pelemahan rupiah," ujar Desmon.
Penilaian semacam itu muncul karena fundamental ekonomi Indonesia dinilai para ekonom masih positif. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings juga sudah menegaskan status investment grade untuk Indonesia
Namun, investor tetap perlu waspada. Pelemahan rupiah yang mencapai 9,42% sejak awal tahun masih menghantui pasar obligasi. Apalagi, yield SUN cuma naik sekitar 2,13% di periode yang sama.
Jika The Fed mengerek bunga acuan bulan ini, yield US Treasury akan menyesuaikan, sehingga harga SUN bisa turun lagi. "Mau tidak mau yield SUN akan naik agar spread terjaga," imbuh Desmon.
Dia memperkirakan yield US Treasury 10 tahun bisa menembus 3% bila suku bunga acuan AS naik. Di sisi lain, yield SUN tenor yang sama bisa mencapai level 9% seirama penurunan harga SUN yang berpeluang mencetak rekor terendahnya lagi.
Editor: Thomas Hadiwinata